Dengan muka ceria dalam suasana bahagia, berbalut takbir yang menggema, santri-santri Pesantren Al-Ma’tuq berkumpul di lapangan futsal untuk melaksanakan shalat Idul Adha 1434 H.
Santri-santri putera mengambil tempat di lapangan futsal sebelah barat, dan santri-santri puteri mengambil tempat di lapang futsal sebelah timur. Hadir pula dalam kesempatan itu sebagian wali santri yang ingin merayakan Idul Adha bersama anak-anak mereka di Pesantren.
Setelah matahari mulai meninggi, Ust. Ade Hermansyah, Mudir Pesantren Al-Ma’tuq yang bertindak sebagai imam dan khatib, maju ke depan dan menginstruksikan jamaah untuk meluruskan dan merapatkan shaf, kemudian dilaksanakanlah shalat Idul Adha.
Setelah selesai shalat, Ust. Ade Hermansyah naik ke atas mimbar dan menyampaikan khutbah Idul Adha, yang didengarkan dengan khusyu oleh seluruh jamaah. Dalam khutbahnya, ia menjelaskan keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, di mana hari kesepuluh adalah puncaknya.
Ia juga menjelaskan bahwa syari’at Islam adalah syari’at yang sempurna dan selalu mendorong umatnya untuk bersatu dan menjaga persatuan, di mana ibadah-ibadah yang disyari’atkannya banyak menanamkan rasa kebersamaan di antara umatnya, di mana pun mereka berada.
Di samping itu, Islam juga mendorong semua umatnya untuk melakukan berbagai kebaikan yang disediakan oleh Allah. Di  mana semua orang, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pahala yang terbaik di sisi Allah.
Di akhir khutbah, Ust. Ade mengajak jamaah untuk memperhatikan kondisi umat Islam yang sedang mendapat ujian dari Allah, seraya mengajak jamaah untuk memberikan kontribusi sesuai dengan kamampuannya. Dan yang paling penting adalah do’a yang tulus, yang dipanjakan untuk mereka.

×

 

Bismillah...

Klik kontak kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp

× WhatsApp