SEJARAH SINGKAT
Pesantren Al-Ma’tuq adalah lembaga pendidikan di bawah binaan Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah Jakarta, diresmikan pada tanggal 2 Dzulqa’dah 1417 H / 11 Maret 1997 M, oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Sukabumi, H. Utang Mukhtar, dan Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, Syaikh Jasim Al-Mubarak.
Secara administrasi pemerintahan, Pesantren Al-Ma’tuq berada di wilayah Kabupaten Sukabumi, tetapi secara geografis lebih dekat ke pusat Kota Sukabumi. Jarak antara Pesantren Al-Ma’tuq dengan pusat Kota Sukabumi adalah kurang lebih 7 km, sedangkan dengan pusat Kabupaten Sukabumi berjarak sekitar 70 km. Dengan kondisi seperti itu, Pesantren sangat mudah dijangkau dengan kendaraan umum atau pribadi, baik dari arah Bogor dan Jakarta maupun dari arah Cianjur dan Bandung.
Pesantren Al-Ma’tuq juga memiliki letak geografis yang strategis di kaki gunung Gede dan berada di lintasan rekreasi bukit dan danau Situgunung, berhadapan dengan suasana kehidupan dinamis di segitiga Jawa Barat, Banten, dan DKI jakarta. Dengan suasana desa yang asri dan udara yang sejuk, serta latar belakang pesawahan yang terhampar sejauh mata memandang, merupakan suasana yang kondusif dan sangat mendukung untuk para santri berkonsentrasi menuntut ilmu.
Di awal masa pendiriannya, Pesantren Al-Ma’tuq dikhususkan untuk anak-anak yatim dari berbagai daerah di Indonesia. Namun dalam perkembangan selanjutnya Pesantren menyelenggarakan pendidikan sendiri dan masih dikhususkan untuk anak-anak yatim. Baru pada tahun ajaran 2007-2008 menerima santri non yatim karena melihat antusiasme masyarakat yang cukup besar terhadap lembaga pendidikan yang berkualitas.
Pada saat pendirian, luas area Pesantren adalah 3.600 m2 yang merupakan tanah wakaf dari Bapak Dr. H. Salim Bakri. Adapun pembangunannya didanai oleh keluarga besar Abdullah Al-Ma’tuq melalui Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah yang dipimpin oleh Ustadz Achmad Zawawi bin Nawawi.
PENGEMBANGAN
Pada Tahun 2011 membuka Pesantren putri, dengan dukungan donatur keluarga Abdurrahman Al-Zamil untuk pembangunan asrama dan semua sarana penunjang pendidikan, sehingga diberi nama Markaz Al-Zamil.
Tahun 2015, Pesantren merintis pendidikan tingkat SD memanfaatkan gedung yang akan direnovasi, hingga pada tahun 2017 membangun gedung khusus SD di sebrang Pesantren. Dan pada tahun 2018 mendapat bantuan pembebasan tanah seluas 3200 m2 dari keluarga Al-Zamil dan pembangunannya dari Dr. Muhammad Al-‘Unaizy ditambah Masjid dari Fatimah Al-Subai’i. Kemudian diberi nama SD Muhammad Al-’Unaizy.
Pada tahun 2016 Pesantren Al-Ma’tuq mendirikan pondok tahfizh Al-Qur’an berjarak sekira 300 meter dari Pesantren Al-Ma’tuq, dengan bantuan dana dari Ir. Thariq Al-Bassam. Kemudian lembaga pendidikan ini diberi nama Markaz Tahfizh Al-Bassam.
Pada tahun 2019, Pesantren membuka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diberi nama TKIT Al-Ma’tuq.
Pada tahun 2020 Pesantren Al-Ma’tuq menambah markaz baru untuk program tahfizh putri, lokasinya persis di belakang Markaz Al-Zamil. Markaz baru ini dinamai Markaz Tahfizh Putri Al-Afaf.
Maka sampai saat ini Pesantren Al-Ma’tuq melingkupi enam lembaga pendidikan: Al-Ma’tuq, Al-Zamil, Al-Bassam, Al-’unaizy, TKIT Al-Ma’tuq dan Al-‘Afaf yang masing-masing dipimpin oleh seorang Mudir di bawah koordinasi dan pengawasan Mudir ’Am sebagai pimpinan umum.