almatuq.sch.id – Pesantren Al-Ma’tuq menjadi salah satu lokasi safari Jumling (Jum’at keliling) yang menjadi salah satu program Polres Sukabumi Kota. Hadir dalam Jumling tersebut Kompol Sulaeman Salim, S.Pd., S.H., M.H. pada Jum’at 23 April 2021.
Didampingi oleh jajarannya dari Polres Sukabumi Kota, Polsek Cisaat dan Polsek Kadudampit, kegiatan safari Jumling Ini rutin dilakukan dalam rangka mempererat persaudaraan, memberikan himbauan kamtibmas, serta edukasi protokol kesehatan.
Kegiatan dilaksanakan di Masjid Jami’ Al-Ma’tuq mulai pukul 11.00. Diisi kata sambutan dari Mudir ‘Am dan Wakapolres, dan dilanjut dengan jum’atan berjamaah.
Dalam pembukaan kegiatan, Mudir ‘Am Pesantren Al-Ma’tuq Ust. Dr. Ade Hermansyah, Lc., M.Pd.I., memaparkan perjalanan perkembangan Pesantren Al-Ma’tuq sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah Jakarta. Dengan pesatnya perkembangan Pesantren Al-Ma’tuq tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Donatur, apparat pemerintah dan masyarakat.
“Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah yang berdiri tahun 1992 sebagai Yayasan yang bergerak di bidang sosial juga Pendidikan. Sekarang telah memiliki beberapa lembaga selain di Sukabumi, ada di Bogor, ada juga di Aceh dan di Riau.” Kata Ust. Ade.
“Semua ini adalah fadhlun minallah, karunia allah Subhanahu wata’ala yang tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Para donator yang menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu pembangunan di pesantren ini. Kemudian juga aparat pemerintah yang alhamdulillah terus melindungi, mengayomi, mengarahkan dan selalu menjaga kita. Kemudian juga warga masyarakat Desa Gunungjaya yang menjadikan kami sebagai bagian dari masyarakat Desa Gunungjaya.” Tambahnya.
Mudir ‘Am juga berharap ketika aparat pemerintah dekat dengan lembaga pendidikan dan pesantren, bisa menjadi sumber kebaikan.
“Kita mendapatkan kehormatan untuk shalat Juma’t bersama Wakapolres dan rombongannya. Kita berharap ini merupakan sebuah petanda bahwa aparat penegak hukum dan aparat yang lainnya, umaro itu dekat dengan lembaga pendidikan, dengan pesantren, dengan ulama. Dan inilah yang merupakan sumber kebaikan ketika semua elemen bangsa, masyarakat beriman bertaqwa Allah Subhanahu wata’ala menjanjikan akan membuka pintu-pintu keberkahan dari langit dari bumi. Dan kita berharap tentunya semua aparat pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap embaga-lembaga pendidikan islam.” Kata Ust. Ade.
Pada kesempatan yang sama, Kompol Sulaeman Salim menyampaikan tentang tugas dari kepolisian sebagaimana yang tertuang pada UUD N0. 22 Tahun 2002 dihadapan asatidzah dan santri. Beliau juga berpesan untuk menjaga persatuan dan kebersamaan sesam umat beragama.
“Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan UUD No. 22 Tahun 2002. Pertama menjaga harkamtibnas pemeliharaan ketertiban masyarakat. Kedua pelindung pengayom pelayan masyarakat.” Kata Kompol Sulaeman.
“Jaga persatuan, jaga kebersamaan, jaga kekompakkkan. jangan ada cerai berai, karena cerai berai menghancurkan kebersamaan umat islam.” Tambanya.
Kompol Sulaeman juga berpesan kepada santri untuk menimba ilmu semaksimal mungkin. Karena masa depan negara berada di tangan anak-anak sebagai penerus.
“Anak-anak sekarang dengan para ustadznya yang luar biasa timba ilmu semaksimal mungkin isi otak kita isi kalbu kita dengan keilmuan dengan wawasan yang panjang dengan wawasan yang penuh karena negara nanti akan tergantung kepada anak-anak (santri.Red) yang di depan ini.” Kata Kompol Sulaeman.
Selepas shalat Jum’at Wakapolres sempat membagikan bingkisan untuk lima orang marbot masjid sebagai penghargaan pada mereka yang bertugas mulia di Masjid Jami’ Al-Ma’tuq. Jazakumullah Bapak Wakapolres atas kunjungannya. Semoga hubungan baik antara Pesantren dan Kepolisian terus terjalin dan bersinergi dalam menjaga keamanan dan kedamaian di negeri tercinta ini.(am/aml)