almatuq.sch.id – Kamis (05/01/2023), setelah agenda pertemuan seluruh pegawai dan karyawan Pesantren Al-Ma’tuq, para Asatidzah dan Ustadzat langsung menuju Aula Markaz Al-Zamil dari jenjang MTs dan MA untuk mengikuti kegiatan In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka (IHT-IKM). Acara yang dimulai tepat pukul 08.00 ini, dihadiri oleh wakil Mudir ‘Am Pesantren Al-Ma’tuq Ustadz Ujang Rahmat Solih Ginanjar, BA., M.Pd juga Kasie Penmad Kemenag Kabupaten Sukabumi H. Maman Hidayat, S.Ag., M.Ag dan JFU Kurikulum Kemenag Kabupaten Sukabumi Dudin Fahrudin, S.HI., M.Pd serta Pemateri yaitu Dr. H. Ujang Syarip Hidayat, M.Pd.
Perubahan kurikulum merdeka merupakan salah satu kebijakan penting yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kurikulum merdeka merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sistem pendidikan yang lebih kompetitif dan berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman. Implementasi kurikulum merdeka memerlukan peran aktif dari seluruh komponen pendidikan terutama para pendidik dalam hal ini para Asatidzah dan Ustadzat di Pesantren Al-Ma’tuq. Sehingga diperlukan adanya pelatihan untuk dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan baik.
Kegiatan In-House Training merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memberikan pelatihan kepada Asatidzah dan Ustadzat dalam implementasi kurikulum merdeka. Kabid Pendidikan Ustadz Irwanysah Ramdani menjelaskan bahwa “Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu Asatidzah dan Ustadzat untuk lebih memahami tentang kurikulum merdeka serta mengetahui cara mengimplementasikannya dengan baik di lingkungan pesantren, juga untuk meningkatkan kemampuan pendidik dalam mengelola proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, sesuai dengan kurikulum merdeka”.
Semakin siang, para peserta semakin antusias, selain penjelasan apa itu kurikulum merdeka dan perubahannya serta persiapan untuk menerapkannya di Pesantren, pada sesi praktek pembuatan project, pemateri memberikan tips menulis cepat dengan Open AI dan cara merubah suara ke dalam tulisan dengan Google Docs. Hal ini membuat peserta menjadi faham dan sangat bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran. “Alhamdulilah, setelah mengikuti IHT-IKM ini, kami bisa tahu perubahan apa saja yang ada di kurikulum merdeka, keunggulan dan persiapannya. Kami juga mendapat faedah yang sangat penting bahwa sebagai seorang guru harus faham tentang tugas-tugas nya dalam hal persiapan administrasi, pembelajaran sampai mengevaluasi, serta pemanfaatan teknologi pendukung pembelajaran untuk kemudahannya.” Ujar Ustadz Ikhsan Abdul Aziz, guru mapel Bahasa Indonesia.
Semoga dengan adanya kegiatan ini, Pesantren dan seluruh komponen pendidikan di dalamnya memiliki kesiapan untuk implementasi kurikulum merdeka pada tahun pelajaran yang akan datang, demi mewujudkan pendidikan yang bermutu.