almatuq.sch.id – Senin, 10 Juli 2023 sampai dengan Sabtu, 15 Juli 2023, merupakan hari-hari dimana kegiatan Masa Ta’aruf Santri Baru (MTSB) berlangsung. Salah satu dari kegiatan MTSB ini adalah kegiatan materi. Di dalam kegiatan materi ini para santi baru diberikan arahan bagaimana cara beradaptasi dan menjalani hidup di pesantren.

Pada hari pertama, kegiatan materi ini diisi oleh Mudir Markaz Al-Ma’tuq, Ustadz Anfalullah, B.A., M.Pd.,  beliau menyampaikan materi yang berjudul “Mengapa harus menjadi santri?”. Di dalam materi ini beliau menyampaikan apa itu pengertian santri, kebiasaan santri dan lain-lain yang berkaitan dengan santri.

Kemudian dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Mudir Penelitian dan Pengembangan (LITBANG), Ustadz Irwansyah Ramdhani, S.S., M.Pd. dengan tema “Pendidikan di Pesantren Al-Ma’tuq”. Di dalam materi ini beliau menyampaikan seputar program pendididkan yang berjalan di Pesantren Al-Ma’tuq dan bagaimana cara menjalaninya

Hari ke-2, materi disampaikan oleh Ustadz Syaepul Bachtiar, M.Pd. dengan tema “Ibadah”. Di sisni beliau menyampaikan kepada santri baru tata cara ibadah beserta do’a-do’a nya.

Kemudian dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Mudir ’Am Pesantren Al-Ma’tuq, Ustadz Dr. Ade Hermansyah, Lc., M.Pd.I. dengan tema “Pesantren Al-Ma’tuq yang Mencintai Kita dan Kita Mencintainya”. Pada materi ini, para santri baru diajarkan bagaimana caranya menjalani hidup di pesantren yang diiringi dengan cinta.

Hari ke-3, materi disampaikan oleh Kepala Bidang Kesantrian, Ustadz Ari Ramdhani, B.A. dengan teman “Keasramaan”. Pada materi ini, para santri baru diajarkan bagaimana cara menjalani hidup di pesantren dengan kedisiplinan, ketertiban dan kebersihan.

Setelahnya dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan, Ustadz Mumuh Mukhtaruddin, B.A. dengan tema “Akhlak Is Number One”.  Pada materi ini para santri diajarkan bagaimana cara bersikap kepada semua orang.

Di hari terakhir, materi disampaikan Ustadz Ali Mukhtar dengan tema “Aku ingin menjadi Hafidz Qur’an”. Di sini beliau menyampaikan bagaimana cara menghapal yang baik dan benar, cara menjaganya dan memotivasi para santri baru agar tidak minder dengan hapalan yang dia punya.

Semoga apa yang telah disampaikan pemateri-pemateri untuk para santri baru dapat bermanfaat dan dapat diamalkan selama menjalani kehidupan di dalam maupun di luar lingkungan pesantren.(maq/aml)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

 

Bismillah...

Klik kontak kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp

× Ada yang bisa kami bantu?