almatuq.sch.id – Pada Sabtu malam, 9 Juli 2023, Bidang Kesantrian Markaz Al-Ma’tuq mengadakan pengarahan bagi santri baru yang telah tiba di pesantren. Adapun pengarahan kali ini disampaikan oleh Mudir Markaz Al-Ma’tuq, Kepala Bidang Kesantrian dan Ketua Hai’atul Isyraf. Pengarahan ini diadakan setelah shalat Isya berjama’ah. Sebelum pengarahan dimulai, para santri diberikan semangat terlebih dahulu oleh Ustadz Mumuh Mukhtaruddin selaku kepala Bidang Pendidikan.
Setelah para santri bersemangat dan siap mendengarkan pengarahan, acara pun dimulai yang diawali dengan pengarahan dari Mudir Markaz Al-Ma’tuq, Ustadz Anfalullah, B.A., M.Pd., arahan yang disampaikan oleh beliau adalah sebagai berikut:
1. Bahwasannya pengarahan pada malam hari ini merupakan momen dimana para santi baru dapat mengenal apa itu pesantren serta merupakan momen saling mengenal satu sama lain.
2. Jangan melihat lagi ke lingkungan rumah yang kenikmatannya tidak bisa didapatkan di pesantren.
3. Anak laki-laki itu pantang mundur sampai ia bisa meraih apa yang ia cita-citakan serta dapat bertahan dengan apa yang ia telah raih.
4. Rumah kalian yang ada disana sama saja dengan rumah kalian yang ada di pesantren.
5. Lupakan kenikmatan yang ada dirumah, karena kita suah berada di pesantren.
6. Di pesantren kita bisa mendapatkan banyak teman dari berbagai daerah dan suku yang beragam.
7. Hal yang pertama dilakukan di lingkungan yang baru adalah saling berkenalan satu sam lain.
8. Bila ingin disukai banyak orang\teman, maka belajarlah menjadi pendengar yang baik.
9. Teman kita atau orang lain akan senang apabila kita mendengarkan ceritanya.
10. Kita harus bisa menjadi pribadi yang mandiri (tidak selalu bergantung terhadap orang lain dan dapat mengandalkan potensi yang dimiliki).
11. Di pesantren harus bisa bersabar dengan budaya mengantri.
12. Jangan pilah-pilih makan yang ada di pesantren, karena makanan di pesantren semuanya sama dan seragam.
13. Yang paling utama di pesantren adalah shalat berjama’ah di masjid, tepat waktu datang ke masjid dan beradab serta mentaati tata tertib yang ada di masjid sejak masuk masjid sampai keluar masjid.
14. Arahan seputar doa-doa dan adab
15. Antum harus bisa menjadi santri yang betah di lingkungan pesantren.
16. Apabila ada sesuatu yang tidak mengenakan, maka konsultasikan kepada ustadz-ustadz atau kakak kelas yang ada di pesantren.
Setelahnya merupakan arahan dari Kepala Bidang Kesantrian, Ustadz Ari Ramdhani, B.A. Adapun arahan yang beliau sampaikan hanyalah pengenalan beberapa ustadz-ustadz yang hadir saat berlangsungnya pengarahan tersebut.
Kemudian pengarahan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Hai’atul Isyraf yang diwakilkan oleh wakil ketua Hai’tul Isyraf, Ustadz Akhdan Sedayu. Adapun yang di sampaikan oleh beliau adalah seputar acara yang akan dihadiri oleh seluruh santri batu yaitu MTSB. Setelah semua arahan tersampaikan, para santri baru dibagikan mushaf dan agenda dari pengarahan ini adalah kumpul bersama beberapa pengurus Hai’atul Isyraf di kamarnya masing-masing.
Semoga pengarahan yang disampaikan kepada santri baru pada malam itu bisa menjadi bekal untuk menjalankan kehidupan di lingkungan pesantren.(maq/aml)