Selasa (5/2). Setelah menyampaikan taushiyah berharga untuk seluruh santri ba’da shalat Maghrib, Masyayikh Kuwait yang berkunjung selama dua hari ke Al-Ma’tuq ingin menguji kemampuan tilawah dan hafalan Al-Quran para santri. Beberapa orang santri dipanggil ke depan untuk membacakan beberapa ayat Al-Quran sesuai pilihan masyayikh.
Salah seorang dari masyayikh yang hadir, Syaikh Fawwaz Al-Kulaib, sangat tertarik dengan tilawah Muhammad Istighfari (kelas 2 Mutawassithah) yang bersuara lantang dan relatif bagus tajwidnya walaupun hafalannya baru 4 juz al-Quran. Hingga syaikh memanggil Muhammad Istighfari secara khusus sekeluarnya para santri dari masjid.
Kabar menggembirakan disampaikan oleh Mudir Pesantren Al-Ma’tuq beberapa hari setelah pulangnya para masyayikh pada Rabu (6/2) sore ke Kuwait melalui Bandara Sukarno Hatta Jakarta.
“Alhamdulillah, Syaikh Fawwaz memberi hadiah beasiswa pendidikan selama 1 tahun untuk Muhammad Istighfari karena perhatian beliau pada santri yang punya kelebihan dalam membaca dan menghafal Al-Quran. “ tutur Mudir Pesantren, Ust. Ade Hermansyah.
Maha suci Allah, semoga hal ini dapat memacu semangat Istighfari khususnya dan seluruh santri pada umumnya untuk sama-sama memperhatikan Al-Quran yang mulia ini. Di dunia saja sudah mendapatkan banyak kegembiraan, apalagi di akhirat. InsyaAllah… Amin..
Berikut tilawah Muhammad Istighfari saat tampil di depan masyayikh
3 Comments
Alhamdulillaah alladzii bi ni’matihi tatimmush shaalihaat. Baarokallaahu fiikum ya waladii.
Baarakalloh fiikum yaa Istighfari. Nahnu Hunaa fil-intidzoor ‘ala akhbaarikum ar-roo’i
Baarakalloh fiikum yaa Istighfari. Nahnu Hunaa fil-intidzoor ‘ala akhbaarikum ar-roo’i
Comments are closed.