almatuq.sch.id – Pesantren Al-Ma’tuq sangat menyadari pentingnya pendidikan di perguruan tinggi untuk para santrinya. Oleh karena itu, disamping pembelajaran resmi untuk jenjang MTs dan MA, Pesantren dalam hal ini Markaz Al-Ma’tu mengadakan kelas bimbel untuk para Asatidzah khidmah. Kelas bimbel ini diberi nama I’dad Jami’i.
Selain menjadi wadah para Asatidzah khidmah untuk belajar, I’dad Jami’i juga menjadi jawaban dari keluhan-keluhan wali santri yang khawatir dan mempertanyakan bagaimana putranya bisa menyiapkan tes ke perguruan tinggi disamping kegiatan pesantren yang padat. Hal ini senada dengan yang disampaikan Mudir Markaz “I’dad Jami’i yang telah dilaksanakan sebelumnya, tahun ini kembali digelar. Sehingga apa yang dikeluhkan para orang tua bisa terjawab” terang Mudir pada acara pembukaan I’dad Jami’I dan Akademik Mutun (5/9).
Pada acara pembukaan, selain Mudir ‘Am Pesantren Al-Ma’tuq & Mudir Markaz Al-Ma’tuq, hadir pula Mudir Markaz Al-Bassam Ustadz Hasan Asy’ari Hamzah dan para Asatidzah khidmah dari Markaz Al-Bassam. Markaz Al-Bassam memang belum mengadakan I’dad Jami’i, namun program Akademik Mutun adalah program yang diperuntukkan bagi Asatidzah Khidmah Al-Ma’tuq dan Al-Bassam. Lantas, sebenarnya apa itu I’dad Jami’i dan Akademik Mutun?
Sebagaiman disinggung di awal, I’dad Jami’i adalah kelas bimbingan belajar persiapan tes ke perguruan tinggi. Para peserta didik bimbel akan belajar sesuai materi peminatan yang telah dipilih. Ada tiga opsi peminatan yang bisa dipilih yaitu kelas keagamaan; saintek dan soshum. Pelaksanaannya setiap hari pukul 13.30-14.30 WIB.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, “Bagus sekali, tidak cuma peminatan keagamaan saja, ada juga pembelajaran untuk peminatan soshum dan saintek. Dan selain bimbel ada juga Dauroh Ilmiyah yang berkualitas, karena diampu langsung guru dan pakar yang berpengalaman” ujar Afzal, salah satu peserta bimbel saintek.
Adapun Akademik Mutun merupakan program dirosat lugoh arabiyyah (pembelejaran bahasa Arab) yang digelar untuk para alumni Pesantren di sekitar Asia Tenggara. Program ini berbasis online dan diprakarsai oleh instansi swasta dari Kuwait.
Akademik Mutun merupakan program empat semester dengan delapan pertemuan dalam setiap bulan. Banyak manfaat yang akan didapat oleh peserta yang merampungkan program ini selama empat semester. Ustadz Ujang Rahmat selaku ketua koordinator Akademik Mutun untuk pesantren Al-Ma’tuq menjabarkan manfaat yang bisa didapat “Akan membantu antum kuliah di luar negeri dan bagi yang berprestasi dalam akademik akan diusahakan malanjutkan ke luar negeri. Begitu janji Syaikh ketika menawarkan program ini pada kami” Ustadz Ujang juga menjelaskan “Walau belum resmi di Indonesia maupun Kuwait tapi akademik ini sudah punya kesepakatan dengan kampus-kampus di luar negeri. Contohnya Universitas Yordania”
Kegiatan tholabul ilmi bagi para Asatidzah khidmah tak sampai disini. Pesantren Al-Ma’tuq berkesempatan menyambut Syaikh Muthi’Al-‘Usali Al-Yamani. Selama tiga hari beliau mengisi Dauroh Tahsin dan Tilawah untuk para Asatidzah Khidmah. Pada hari pertama, dauroh yang berlokasi di Aula Fahd diisi dengan pengenalan huruf hijaiyyah dan makharijul huruf. Pada hari kedua & ketiga, Syaikh menyimak bacaan peserta satu persatu. Bagi peserta yang lulus dan mendapat nilai yang baik berhak mendapat ijazah sanad dari Syaikh.
Semoga kegiatan tholabul-‘ilmi menjadi ladang amal dan menaikkan derajat baik bagi peserta maupun penyelenggara. Yassarallahu umurakum wa barakallahu fiikum. Amin.