almatuq.sch.id – Senin (16/1), Pesantren Al-Ma’tuq kedatangan tamu dari KUA Kecamatan Cisaat. Diwakili oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional yaitu, Bapak Asep Dandan Hermawan, S.Ag., M.Sos dan Ibu Lomrah, S.Th.I. Kedatangan mereka bermaksud untuk memberikan Bimbingan Pranikah Remaja Usia Sekolah (BRUS) dengan tema Memberikan Wawasan dan Bimbingan Siswa/i Dalam Literasi Pranikah. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Fahd Al-Ma’tuq ini ditujukan untuk seluruh Asatidzah Khidmah dan Asatidzah yang belum menikah.

Turut hadir dalam acara ini, Camat Cisaat yaitu Bapak Drs. Yudi Mulyadi, M.Si. Beliau menjelaskan latar belakang diadakannya penyuluhan pranikah di Kecamatan Cisaat oleh KUA Cisaat adalah bahwa berdasarkan data, Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan angka pernikahan dini yang tinggi, dibarengi dengan angka perceraian yang tinggi pula. Oleh karena itu, penyuluhan ini dimaksudkan agar kedepannya para calon pengantin memiliki kesiapan sehingga pernikahan yang telah dibangun berjalan dengan baik. “Pernikahan harus berjalan dengan baik, kesiapan seorang laki-laki dan perempuan dalam menikah harus menjadi dasar utama yaitu kesiapan fisik, mental, psikologi, dsb.“ tutur Pak Camat.

Kabid Pendidikan, Ustadz Irwansyah Ramdani yang juga hadir pada acara pagi kemarin berkesempatan memberikan sambutan dan nasihat kepada seluruh peserta. Kata beliau, disamping harapan Pesantren yang sangat ingin santri dan santriwatinya melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, Pesantren juga turut membantu KUA dalam membekali para santri dan santriwatinya agar memiliki kesiapan untuk berumah tangga kelak. Ustadz Irwansyah berpesan, “Perlu ada ilmu sehingga pernikahannya dihiasi dengan ilmu, maka bekali diri dengan ilmu sehingga punya kesiapan yang utuh.”

Hingga siang hari, acara ini tetap mendapat antusias para peserta, mereka menyimak penjelasan yang disampaikan Pemateri, mereka mendapatkan beberapa maklumat penting mengenai pernikahan, salah satunya adalah persiapan mental jika ingin menikah, beberapa resiko pernikahan dini jika tidak matang dalam masalah ini. Seperti kesan yang disampaikan oleh salah satu peserta, Ustadz Reihan Ayuda Ferial, “Pikirkanlah dengan matang sebelum menikah, persiapkan diri ketika ingin menikah dan harus siap menghadapi banyak rintangan dan tantangan ketika sudah menikah.” Tegasnya dengan penuh senyum.

Terima kasih kepada KUA Kecamatan Cisaat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi. Semoga ilmu yang diberikan dicatat sebagai amal baik. Kami juga berharap program BRUS berjalan dengan lancar untuk mencipatakan generasi muda yang berkualitas, islami, berakhlak mulia dan produktif dalam rangka mewujudkan program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.S




Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

 

Bismillah...

Klik kontak kami di bawah ini untuk mengobrol di WhatsApp

× Ada yang bisa kami bantu?