Lemas sudah tubuhku
Diam terpaku menahan tangis
Apakah ini mimpi buruk bagiku?
Atau kenyataan yang sangat tragis?
Air mata terus mengiringi kepergiannya
Rasa kehilangan ini telah meluluhkan hatiku…
Ya Allah…
Sadarkan aku, ini kenyataan yang harus kujalani
Ayah…
Mengapa kau pergi meninggalkanku
Disaat aku ingin membahagiakanmu…
Kini pupus sudah semua harapanku
Kemanakah aku harus berlari ?
Dimanakah aku akan menangis ?
Dan, dimana aku akan mengadu keluh juga kesahku ?
Ayah…
Kasih dan sayaangmu tak kan pernah sirna
Aku berjanji akan bangkit dari tangisku
Karena aku yakin jalanku masih pnjang
Dan kelak kutunjukkan kebahagiaan itu untukmu
I MISS YOU AYAH…
Kiriman: Ahmad Mu’ammar (santri kelas 6)